Polychlorinated Biphenyls (PCBs) memiliki dampak negatif yang besar terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, diantara dampak negatifnya yaitu terutama pada sistem endokrin dan perkembangan reproduksi.

Efek Polychlorinated Biphenyls pada Sistem Endokrin.

PCBs diketahui mengganggu sistem endokrin karena kemiripannya dengan hormon tiroid, estrogen, dan androgen, yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan reseptor hormon dalam tubuh. Beberapa dampak utama yang terkait dengan paparan PCBs pada sistem endokrin meliputi:

1. Disfungsi Tiroid

PCBs dapat mempengaruhi keseimbangan hormon tiroid, yang berperan penting dalam metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan. Paparan PCBs dapat mengurangi kadar hormon tiroid dalam tubuh, menyebabkan gangguan metabolisme dan pertumbuhan yang tidak normal.

2. Gangguan Estrogenik

PCBs dapat bertindak sebagai bahan pengganggu sistem endokrin dengan meniru hormon estrogen. Hal ini dapat mengubah fungsi reproduksi pada pria dan wanita, seperti penurunan kesuburan atau gangguan siklus menstruasi.

3. Disruptor Hormon Seksual

PCBs juga dapat mempengaruhi hormon seks, seperti testosteron, yang penting untuk perkembangan organ reproduksi. Pada beberapa studi, paparan PCBs telah dikaitkan dengan perubahan dalam fungsi gonad (indung telur pada wanita dan testis pada pria).

Efek Polychlorinated Biphenyls pada Perkembangan Reproduksi.

Paparan PCBs, baik pada janin, anak-anak, maupun orang dewasa, dapat menyebabkan masalah serius terkait dengan perkembangan reproduksi:

1. Fertilisasi dan Kualitas Sperma

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan PCBs dapat mengurangi kualitas sperma, termasuk motilitas dan jumlah sperma. Ini berpotensi menyebabkan gangguan kesuburan pada pria.

2. Perkembangan Organ Reproduksi

Paparan PCB pada janin dan anak-anak dapat mengganggu perkembangan organ reproduksi. Pada hewan uji, PCB diketahui menyebabkan kelainan pada struktur organ reproduksi, seperti testis dan ovarium yang tidak berkembang dengan baik.

3. Gangguan Perkembangan Janin

Wanita yang terpapar PCB selama kehamilan mungkin mengalami masalah terkait dengan perkembangan janin, termasuk berat badan lahir rendah dan gangguan perkembangan otak pada anak. Paparan PCB pada ibu hamil juga dapat menyebabkan perubahan pada sistem reproduksi anak perempuan di masa depan.